





Arif Suryadi, S.T., M.M., Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Salatiga, dalam laporannya mengatakan bahwa, “Pada saat ini saya masih ingat apa yang disampaikan oleh Bapak Pj. bahwa kepemimpinan yang kekinian ini memang butuh protokol, keprotokolan yang memang harus responsif, yang sensisitif terhadap apa yang ada dan apa yang dilakukan, sehingga memunculkan image positif.”
Pj. Wali Kota membuka sekaligus menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut. Drs. Sinoeng N. Rachmadi, M.M., memberikan materi mengenai public speaking atau kemampuan berbicara di depan umum. “Nah poin tadi kemauan oke, frekuensi oke, sekarang kita berbicara tentang pemilihan kosa kata. Kosa kata ini bisa dibentuk dengan membaca, kalau panjenengan tidak mau membaca juga melihat, dan yang paling jarang dilakukan adalah inspirasi. Njenengan suka gaya bicara Soekarno dulu, oke. Njenengan kepingin ngikuti cara bicaranya Ganjar Pranowo, oke. Najwa Shihab, boleh.”
Beberapa narasumber lain turut dihadirkan dalam Pelatihan Keprotokolan yang diadakan selama tiga hari tersebut. Pada hari pertama, Dini Rahmantika, S.H.I., S.Hum., M.Hum., dengan materi komunikasi efektif. Pada hari kedua Kristi Priyantara W., S.Ikom membawakan materi tentang penata acara/MC formal dan Agung Kristiyanto, S.Sos membawakan materi keprotokolan. Hari terakhir pelatihan akan diisi dengan materi penata acara/MC non formal oleh Lolita Sari Rahayu (Penyiar Radio Suara Salatiga) dan materi public speaking oleh Zahra Noor Eriza, S.I.kom., M.M.
No responses yet