







Sebelum Kota Salatiga diundang untuk menerima penghargaan WTP, wilayah lain terlebih dahulu menerima penghargaan tersebut. Beberapa pihak mengira bahwa Salatiga di tahun ini tidak mendapatkan penghargaan itu, tetapi ternyata Salatiga tergolong daerah yang diundang terakhir. Hal tersebut artinya Salatiga termasuk daerah yang tingkat pengembaliannya rendah.
“Dulu 35 kabupaten/kota semua langsung diserahkan secara bersamaan, tetapi sekarang tidak. Saat ini ada pentahapan karena akan diberikan apresiasi berupa kategorisasi berdasarkan gradasi berapa yang harus dikembalikan kepada kas daerah atau yang sering kali disebut dengan kelebihan bayar. Kategori itu dijelaskan, yang diundang terakhir Alhamdulillah Puji Tuhan, kita tingkat pengembaliannya terendah nomor dua. Memang betul, Tuhan menciptakan manusia tidak untuk menjadi sempurna tapi menjadi berguna”, jelas Pj. Wali Kota Salatiga. lebih lanjut, orang nomor satu di Salatiga tersebut bila diizinkan juga turut berbahagia atas torehan penghargaan yang diraih Kota Salatiga.
Mengakhiri Apel, Drs. Sinoeng N. Rachmadi, M.M berpesan untuk tetap rendah hati atas prestasi yang telah diraih. “Oleh karena itu, pesan saya ‘ojo rumongso biso, tapi biso o rumongso’ selanjutnya, Ojo Dumeh’. Karena bagi ASN, tentu ini membanggakan tapi tetaplah rendah hati. Bagaimanapun juga catatan-catatan dari BPK kemarin, beberapa hal yang harus kembali ke kas daerah, sudah kita tindak lanjuti. Beberapa rekomendasi administratif sudah kita lengkapi. Harapan saya, catatan-catatan itu tidak terulang kembali di tahun yang akan datang. Sehingga, ini akan menjadi satu stimulasi bagi kita untuk belajar dari pendampingan BPK”, tutupnya.
No responses yet