









Pj. Wali Kota, Drs. Yasip Khasani, M.M dalam sambutannya mengajak seluruh jemaah untuk merawat budaya keislaman, memperkuat syiar dan menjadi contoh wilayah lain dalam toleransi. “Insyaallah selama setahun ini saya diamanahi membersamai panjenengan untuk menyiapkan dan menghadapi kepemimpinan Salatiga yang akan datang. Tentunya satu tahun nanti bersama saya, monggo sareng-sareng nguri-uri budoyo wonten mriki ingkang salah satunipun nggih Mujahadah ngateniki. Saya kemarin matur kalih Pak Pram, lha kok pengen rumah dinas niki kagem kegiatan Mujahadah kersane anget. Mugi-mugi dalam setahun niki bisa dilaksanakan beberapa kali mujahadah”.
“Kito podho-podho muslim nggih ten mriki, monggo sareng-sareng syiaripun ditingkataken lan dipunniataken. Tentu kita saling merangkul sesama muslim baik NU, Muhammadiyah dan muslim yang lain kemudian kita selaraskan. Kita buat Salatiga ini menjadi contoh, terhadap umat agama lain saja kita sangat toleran kenapa sesama muslim tidak. Ini nanti yang mengawali panjenengan semuanya”. Pihaknya juga berharap silaturahmi yang terjalin menjadi awal yang baik untuk Salatiga dan sekitarnya. Mujahadah dipimpin langsung oleh K.H Mukarom, S.H dengan melantunkan Zikir Ghoffilin. Dzikir Ghofilin merupakan ritual dzikir yang diwariskan oleh KH. Hamim Jazuli atau yang dikenal dengan Gus Miek putra dari KH. Djazuli Utsman dengan rangkaian tawassul, sholawat, istighfar, tahlil, dan doa-doa.
















Users Today : 121
Users Yesterday : 26
Total Users : 358223
Views Today : 316
Total views : 1209710
Who's Online : 3
No responses yet